Minggu, 03 Juni 2012

Cara Pencegahan Dan Pengobatan Racun Tomcat

Tomcat adalah serangga kecil yang perlu diwaspadai. Pasalnya, binatang termasuk golongan kumbang ini meski tidak menyengat atau tidak menggigit, namun dapat mengeluarkan toksin atau racun bila bersentuhan dengan kulit manusia.

Tomcat disinyalir memiliki racun yang dikenali dengan nama “Aederin”: (C24 H43 09). Cairan ini dikatakan 12 kali lebih mematikan dari bisa ular kobra.

Racun tomcat bisa mencemar secara tidak langsung bila manusia bersentuhan dengan benda lain yang tercemar racun tomcat. Itu sebabnya serangga kecil ini harus diwaspadai.

Berikut cara pencegahan dan pengobatan racun tomcat:
 

- Tomcat sangat senang dengan terang cahaya lampu, sebaiknya bila malam hari minimalkan penggunaan lampu agar tidak mengundang tomcat.
- Untuk membasmi tomcat dapat dengan cara semprotkan aerosol atau pestisida organik dari campuran laos, sereh dan daun mamba. 
- Bila ada binatang apapun yang hinggap di kulit, usahakan jangan mematikannya di tubuh.
- Jika kulit mengalami kontak langsung dengan tomcat, kulit akan merasa terbakar yang kemudian timbul kemerahan pada kulit, bila dibiarkan, dalam beberapa hari di bagian tengah akan muncul nanah.
- Jangan menggaruk luka, karena racunnya dapat berpindah ke bagian lain kulit lewat cairan di luka.
- Segera cuci dengan air sabun bagian kulit yang mengalami kontak dengan tomcat.
- Apabila terjadi reaksi pada kulit, cuci dengan antiseptik ringan atau antibiotic neomycin sulfat 5%.
- Apabila infeksi berlanjut segera pergi kedokter.

0 komentar:

Posting Komentar